14 Juli 2008

NOVEL AGATHA CHRISTIE

Beberapa fakta mengenai Agatha Christie:

· Lahir di Torquay, Devon, Inggris pada tahun 1890.

· Dikenal di seluruh dunia sebagai The Queen of Crime, Ratu Penulis Cerita Kriminal.

· Mulai mengarang menjelang akhir Perang Dunia I.

· Dalam buku pertamanya, The Mysterious Affair at Styles (Misteri di Styles) ia menciptakan Hercule Poirot, detektif berkebangsaan Belgia yang bertubuh kecil, dengan kepada berbentuk telur, serta amat menyukai kerapian-tokoh detektif paling populer dalam fiksi setelah Sherlock Holmes.

· Poirot, Miss Marple, dan detektif-detektif lain ciptaannya telah muncul dalam film layar lebar maupun layar gelas - sandiwara radio, dan drama-drama panggung yang kisah-kisahnya diangkat dari novel-novelnya.

· Menikah ke-2 kalinya dengan Sir Max Mallowan, seorang Arkeolog terkemuka.

· Banyak membantu suaminya dalam berbagai ekspedisi ke Timur Tengah.

· Mendapat penghargaan tertinggi di Inggris, ketika ia dianugerahi gelar Dame of the British Empire pada tahun 1971.

· Postern of Fate (Gerbang Nasib) adalah buku yang terakhir ditulisnya sebelum ia meninggal pada 12 Januari 1976.

· Pada tahun 1975 terbit juga dua buku lainnya yang sudah dipersiapkan sejak tahun 1940-an : Curtain: Poirot`s Last Case (Tirai), kasus pembunuhan terakhir dan terbesar yang dibongkar oleh Poirot dan Sleeping Murder (Pembunuhan Terpendam), buku terakhir yang menampilkan Miss Marple.

Dari sekian banyak tokoh detektif di dalam novelnya, seperti: Hercule Poirot, Miss Marple, Pyne Parker, Tuppence dan Thomas Beresford, dll., tokohnya yang paling terkenal adalah Hercule Poirot.

Seorang tokoh yang terkesan sombong ( dari kata-katanya yang memuji kepintaran dirinya ) serta fanatik terhadap simetri dan kerapian.

Mudah dikenali banyak orang karena penampilannya yang khas ( berkumis tebal ) dan berbicara dengan aksen asing yang kental.

Sangat mengandalkan kekuatan analisa/ pikiran ( yang sering disebutnya dengan sel-sel abu-abu) dalam memecahkan kasusnya.

“ Alergi “ untuk mencari informasi dengan mengendus ke sana ke mari.

Informasi akan diperolehnya dari percakapan yang santai serta dari rumor yang beredar.

Dia akan menganalisa terutama dari sisi psikologis seperti: motif terjadinya kejahatan dan siapa yang paling diuntungkan dengan terjadinya kasus itu.

Uniknya dalam hampir semua novel Agatha Christie, semua tokoh memiliki motif dan mendapatkan keuntungan dari kasus tersebut ( pembunuhan ).

Tetapi bukan Hercule Poirot namanya kalau tidak bisa memecahkan sebuah kasus.
Dengan duduk diam dan berpikir, dia akan merangkai peristiwa-peristiwa yang telah terjadi serta informasi-informasi yang telah diketahuinya.

Pada akhirnya, dia akan membongkar kebohongan yang telah diucapkan dan membuka tabir si pembunuh dengan runut dan sistematis.

Hoolaaa, kekuatan sisel abu-abu
Dalam novel Agatha Christie banyak berisi percakapan-percakapan dari para tokohnya, termasuk si pembunuh. Pembaca disuguhi dengan fakta-fakta yang benar serta fakta-fakta penyesat di semua bagian novelnya.
Pembaca dipancing untuk menebak-nebak, siapa sang pembunuh ( komplotan pembunuhnya, karena ada juga dalam novelnya yang pembunuhnya lebih dari 1).
Di akhir cerita, biasanya si pembunuh adalah orang yang sama sekali tidak diduga oleh pembaca, seperti dalam salah satu novelnya, yang menjadi pelaku adalah seseorang yang di bagian novel sebelumnya telah meninggal.

Jadi..., segera koleksi novel Agatha Christie dan ikut berburu memecahkan misteri.....

Tidak ada komentar: